IQNA

Delegasi Mesir dalam Musabaqoh Malaysia:

Peraihan Juara Tidaklah Penting/ Upaya Saya adalah Memiliki Tilawah yang Baik

15:58 - June 14, 2015
Berita ID: 3314319
MESIR (IQNA) - Tidaklah terlalu penting peringkat berapa yang akan saya raih. Saya hanya berupaya mengetengahkan tilawah yang baik dan membaca ayat-ayat Ilahi dengan sebaik mungkin. Namun, setiap orang yang ikut berpartisipasi dalam musabaqoh menghendaki juara pertama atau kedua dan mencari peringkat terbaik.

Sayid Tantawi, Delegasi Republik Mesir dalam Musabaqoh Internasional Al-Quran Malaysia ke-57 saat wawancara dengan reporter delegasi IQNA di Kualalumpur dengan menjelaskan hal ini mengatakan, saya ikut berpartisipasi dalam kompetisi ini lewat Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Mesir, sebagai delegasi negara saya.
Dia dengan mengisyaratkan semua qori Mesir pertama-tama menghafal ayat-ayat Al-Quran dan setelahnya tilawah mengatakan, saya juga sedari 9 tahun sudah mulai menghafal Al-Quran dan pada umur 12 tahun saya telah berhasil menghafal seluruh Al-Quran.
Qori Mesir ini dalam mengenalkan para ustadnya mengatakan, saya sangat mendapat manfaat dari banyak ustad, seperti Syaikh Sultan dan Syaikh Sayid Fahd, semoga Allah Swt menjaga mereka dan juga ustad Syaikh Muhammad Abdul Wahhab al-Tantawi, dimana dia juga sebagai paman saya.
Dia dalam menjelaskan evaluasinya tentang musabaqoh Malaysia mengatakan, musabaqoh ini termasuk salah satu kompetisi Al-Quran terpenting dalam dunia Islam.
“Musabaqoh ini dari aspek sambutan, pelaksanaan dan juri yang hadir, sebagian termasuk yang terbaik dan berada pada tingkat kualitas yang tinggi dan kompetisi ini diselenggarakan dalam rangka mengokohkan kecintaan kepada Al-Quran,” tambahnya.
Dia dalam menjawab tentang prediksi juara ke berapakah yang akan dia raih, mengatakan; tidaklah terlalu penting peringkat berapa yang akan saya raih. Saya hanya berupaya mengetengahkan tilawah yang baik dan membaca ayat-ayat Ilahi dengan sebaik mungkin. Namun, setiap orang yang ikut berpartisipasi dalam musabaqoh menghendaki juara pertama atau kedua dan mencari peringkat terbaik.
Dia dalam menjawab pertanyaan apakah sampai sekarang ini dia ikut berpartisipasi dalam musabaqoh Iran mengatakan, saya sekali di undang, namun musabaqoh waktunya bersamaan dengan ujian dan saya tidak ikut berpartisipasi, namun Insya Allah tahun depan saya akan ikut berpartisipasi dalam Musabaqoh Internasional Al-Quran Iran.
Di penghujung, Tantawi dalam menjawab pertanyaan bagaimanakah mengevaluasi para partisipan, mengungkapkan, topik penting pertama bagi para kompetitor adalah pembahasan tajwid. Demikian juga setiap qori harus melantunkan tilawahnya minimal dengan empat sarana nada.

3313540

Kunci-kunci: quran
captcha